Mario bross adalah judul dari game yang disegani anak-anak. Mario Bross Mario
sebenarnya berprofesi sebagai tukang kayu, bukan tukang ledeng seperti
sekarang ini. Percaya atau tidak, pekerjaannya sebagai tukang ledeng
tidak pernah dibawa ke dalam game, bahkan pipa ledeng dalam game Super
Mario Bros berfungsi sebagai alat transportasi. Keahlian Mario
memperbaiki pipa ledeng justru disoroti pada serial animasinya. Mario
sebenarnya memiliki beberapa profesi lainnya, seperti dokter dalam game
Dr. Mario, Arkeolog dalam game Mario Picross dan pembuat mainan dalam
game Mario vs. Donkey Kong 2: March of the Minis. Saat ini Mario sering
sekali berganti-ganti pekerjaan mengikuti judul game yang sedang
dibintanginya. Terkadang Mario menjadi pebasket, atlit sepak bola dll.
Shigeru
Miyamoto sebagai pencipta Mario memakaikan topi pada karakter Mario
karena merasa kesulitan menggambar rambut pada saat itu. Selain itu
mulut juga mengalami nasib yang sama, Shigeru lebih memilih memakaikan
kumis tebal pada Mario karena lebih mudah digambar dibandingkan harus
menggambar mulut. Mario biasanya memakai baju yang merupakan kombinasi
antara kaus biru dan overall berwarna merah, tetapi pada game Super
Mario Bross, kaus Mario berubah menjadi warna coklat muda. Sampai saat
ini tidak ada laporan resmi tentang mengapa Mario harus berganti warna
kaus, menurut dugaan beberapa orang penggantian tersebut dimaksudkan
untuk membedakan warna baju Mario dengan langit dalam game.
Pada
film / game Mario ini ada banyak temannya mario yaitu
Yoshi, Luigi, Peach, Toad, Daisy, Donkey Kong dan masih banyak lagi, Yoshi
bertemu dengan Mario saat Mario pergi ke Yoshi Island saat itu Mario
terkejut mengapa semua isi dipulau itu dinosaurus semua lalu mario
bertemu Yoshi yang asli dan terjadilah persahabatan antara
keduanya, Mario bertemu dengan Donkey Kong saat Donkey Kong sedang
mengacau di DK Jungel, Peach pun diculik oleh monyet
itu, lalu Mario mengalahkan Donkey Kong dan akhirnya Donkey Kong menyerah dan
menjadi teman baik mario
Banyak sekali musuh mario yaitu Gomba king, Shy Guy comannder, Tubba Blubba, Ninja dll. Tapi
musuh abadi dari Mario Bross adalah Bowser, Wario, Waluigi. Bowser
adalah sesesosok yang iri pada mario akan ketenarannya dia mencoba
membunuh mario akan tetapi dia slalu gagal dan gagal. Wario
Dan Waluigi adalah clon dari Mario dan Luigi mereka adalah musuh
sehari-hari tetapi kedua orang idiot ini tidak terlalu jahat seperti
bowser.
Musik
yang dimiliki oleh game-game yang dibintangi oleh Mario memang
bermacam-macam, tetapi ada sebuah musik yang selalu diingat orang sampai
sekarang, musik yang dimaksud adalah Super Mario Bros Theme besutan
Koji Kondo. Dalam kultur modern musik tersebut telah menginspirasi
jutaan penggemar Mario di seluruh dunia.Sudah tidak terhitung berapa
kali lagu tersebut dimainkan oleh penggemarnya dengan beragam versi dan
variasi. Ada yang diaransemen ulang, ada yang dimainkan dengan dua gitar
sekaligus bahkan ada yang acapela.
Banyak orang yang mendapatkan popularitas karena memainkan lagu Super Mario Bros Theme, seperti Zack Kim yang memainkan lagu tersebut memakai dua gitar sekaligus di YouTube, videonya telah ditonton oleh 18 juta orang lebih. Greg Pattillo memakai flute untuk memainkan lagu tersebut, videonya telah ditonton 12 juta orang. Kalau lagu tersebut sangat populer di mata dunia dan menginspirasi jutaan orang, lalu bagaimana dengan nasib sang kreator musik tersebut? Bakat langka Koji Kondo untuk membuat musik yang sangat catchy, ternyata malah menjadi bumerang bagi beliau. Sebagai pemusik Koji Kondo ingin sekali bisa berganti-ganti aliran musik sesuka hati, tetapi hal tersebut kerap sekali diprotes oleh penggemarnya. Di mata penggemarnya, lagu-lagu ciptaan Konji Kondo haruslah catchy, bernuansa ceria dan memiliki nada-nada yang mirip sirkus. Padahal pria kelahiran Nagoya 48 tahun yang lalu ini, ingin sekali bereksperimen dengan gaya bermusik yang lain.
Banyak orang yang mendapatkan popularitas karena memainkan lagu Super Mario Bros Theme, seperti Zack Kim yang memainkan lagu tersebut memakai dua gitar sekaligus di YouTube, videonya telah ditonton oleh 18 juta orang lebih. Greg Pattillo memakai flute untuk memainkan lagu tersebut, videonya telah ditonton 12 juta orang. Kalau lagu tersebut sangat populer di mata dunia dan menginspirasi jutaan orang, lalu bagaimana dengan nasib sang kreator musik tersebut? Bakat langka Koji Kondo untuk membuat musik yang sangat catchy, ternyata malah menjadi bumerang bagi beliau. Sebagai pemusik Koji Kondo ingin sekali bisa berganti-ganti aliran musik sesuka hati, tetapi hal tersebut kerap sekali diprotes oleh penggemarnya. Di mata penggemarnya, lagu-lagu ciptaan Konji Kondo haruslah catchy, bernuansa ceria dan memiliki nada-nada yang mirip sirkus. Padahal pria kelahiran Nagoya 48 tahun yang lalu ini, ingin sekali bereksperimen dengan gaya bermusik yang lain.
Mario
pernah diisikan suaranya oleh banyak aktor terkenal seperti, Charles
Martinet, Mark Graue, Ronald B. Ruben termasuk Peter Cullen sang pengisi
suara Optimus Prime di Transformers. Suara Mario yang tinggi
dimaksudkan untuk memberikan kesan ceria pada karakter Mario, aksen
Itali ditambahkan karena Mario sangat menyukai pasta dan pizza. Masalah
aksen sering menimbulkan kesalahpahaman orang tentang asal-usul Mario,
menurut sebagian orang Mario berasal dari Italia, padahal dalam gamenya
diperlihatkan kalau Mario lahir di kerajaan jamur. Mario juga pernah
diperankan oleh aktor sungguhan seperti "Captain" Lou Albano sang
pegulat campuran Italia dan Amerika dalam acara The Super Mario Bros
Super Show! Di Acara tersebut, Mario lagi-lagi mengalami perubahan
aksen, Mario memiliki aksen Brooklyn yang kental lengkap dengan
kalimat-kalimat slang. Selain Lou Albano, Mario pernah diperankan oleh
aktor Bob Hoskins dalam film Super Mario Bros The Movie. Sayangnya film
tersebut tergolong film adaptasi yang gagal di pasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar