Hingga saat ini, para ilmuwan belum mencapai kata mufakat mengenai jawaban bagaimana air bisa ada di permukaan bumi. Dua teori yang paling banyak berkembang adalah:
- Air berasal dari dalam bumi sendiri , dan tercipta bersamaan dengan terciptanya bumi, 4,6 milyar tahun yang lalu.
- Air dibawa oleh objek lain dari luar bumi (ekstraterestrial) setelah bumi terbentuk.
Awalnya ilmuwan mencurigai bahwa komet merupakan benda angkasa yang membawa air ke permukaan bumi. Komet adalah benda angkasa yang tersusun dari batu dan es yang bergerak mengelilingi matahari. Namun, penelitian di kemudian hari menemukan fakta bahwa perbandingan konsentrasi isotop hidrogen: deuterium dan protium yang diukur pada komet Haley, Hyakutake dan Hale-Bopp berbeda dengan perbandingan konsentrasi yang terdapat pada air yang ada di bumi. Air (es lebih tepatnya) yang ada di komet, hampir dua kali lebih berat dengan air yang ada di bumi. Dengan cara yang sama, ilmuwan juga memastikan bahwa objek trans-Neptunian juga berbeda dengan air di bumi.
Akhirnya dibuktikan dengan perbandingan deuterium dan protium tersebut bahwa asteroidlah yang dipercaya sebagai pembawa air ke permukaan bumi karena kemiripannya dengan air yang ada di bumi pada masa sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar